Waktu masih kecil saya ingat betul bagaimana menjadi
penggali batu, mereka dianggap miskin dan terbelakang. Dulu saat orang memakai
batu, dianggapnya dukun yang penuh dengan keangkeran dan mistis.
Jaman sudah mulai terbalik, yang awalnya para ilmuwan
menganggap pemakai batu terbelakang, penuh dengan mistis berubah 190 drajat.
Dukun-dukun sudah tidak mempunyai identetitas lagi, karena sudah diambil para
penentangnya.
Kini para dukunpun seperti pengiklan seperti
kapitall-kapital angkatan 80-an seleberan-selebarn hingga layar kaca
dipertontonkan. Karena pasiennya sudah tidak bisa menilainya dari telunjuk yang
penuh kemitisan itu.
Dulu untuk mendapatkan batu yang dianggap aneker cukup mahar
semampu peminatnya, kini batu sudah dikendalikan para pemiliknya siapa suka
harus berani bayar mahal, hingga mencapi pluhan juta bisa-bisa ratusan juta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar