Muhammad Rodli Kaelani atau yang akrab di sapa Odie lahir pada tanggal 1 April 1978 disebuah rumah sakit “kelas
kecil” di Jakarta. Terlahir dalam pola hidup kaum urban kota Jakarta namun
tetap dalam kultur dan tradisi sosial keagamaan yang terpelihara. Ayahnya
Muhammad Murthado H.M Noer yang berasal dari etnis “Betawi NU” adalah seorang
pegawai negeri sipil, sedangkan ibunya, Nona Albugis, yang percampuran dari
darah etnis bugis dan etnis tionghoa (Komunitas Tionghoa Campa sejak
pengembangan Islam di wilayah timur Indonesia) yang membumi di Ternate dan Manado, hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa-walaupun mengecap pendidikan tetapi tidak hingga pendidikan tinggi-yang
kerap kali membantu perekonomian keluarga dengan berjualan kukis (baca: kue)
PERJUANGANKU
Tidak ada cerita keberhasilan tanpa keringat karena itu keberhasilan tidak hanya ada dikeberuntungan saja.
Selasa, 28 Maret 2017
Minggu, 10 Juli 2016
JALAN TERBANG DUDUK BERGOYANG
Lautan membentang luas, tidak terasa kalau tubuh ini sudah 12 jam ditengah lautan tanpa kekurangan air asin. Tidak lagi merasakan bau tanah ataupun aspal, bunyi bising knalpot diganti deruan baling-baling kapal untuk mendorong agar bergerak melaju kencang. Bunyi klakson dengan pelototan mata bak lampu merah digantikan suara trompet sebesar bak mobil. Bukannya melotot lagi melainkan menutup telinga sambil mengelus dada karena tiba tiba saja berbunyi tanpa aba-aba.
ENTAH KESAL ATAU PEDULI
Sejak tanggal 12 november sudah berdatangan para peserta muspim dari beberapa daerah ke markas besar PMII di Jl. Salemba tengah sana. Geliat antar pengikut dan pengawal untuk mengawal pelayaran menuju pulau Ambon semakin terasa, saling tunjuk dan asumsi dengan kondisi yang tidak pasti, ditambah keuangannya yang tidak jelas membuat jantungan orang yang ditunjuk mengawal. Sudah menjadi rahasia umum kalau dalam kapal semua serba moneter, harga tidak terbeli seperti lagu Iwan Fals. Bedanya ini ditengah laut, jadi tidak ada kritik yang signifikan seperti kemiskinan di di darat. Padahal harga harga sungguh mencekik sampel di tenggorokan paling dalam.
DUA KAMAR MANDI PENUH AROMA
Sesampai dalam kamar yang di penuhi lebih dari seratus orang membuat hawa dingin ruangan berubah jadi gerah. Tidak sedikit orang-orang sekitar melepas baju untuk melampiaskan keheranannya. Hukum kamar yang sesungguhnya prifat berubah menjadi umum tidak ada sekat antara privasi dan rahasia.
Senin, 30 Maret 2015
PENGULUNG KELAS DPR
Saya sebagia mahasiswa yang belum punya status Sarjana masih mencoba bertahan di puncak bahwa" Ijazah adalah penunjang bukan tujuan. Susungguhnya pendidikan itu mencetak kader untuk menjawab tantangan kedepan dan menghadapi perkembangan Jaman" karena masih banyak orang berijazah menjadi menteri, sebagian dikutip oleh penyanyi kawakan Iwan Fals " sarjana muda" dan seterusnya.
Jumat, 27 Maret 2015
MENGANGGUR SAMBIL BELAJAR
Saya mengenal Perpustakaan Freedom tidak semerta-merta ingin membaca buku karena sering dianggap sebagai Jendela Dunia, pembuka wawasan, menambah wawasan dan istilah-istilah lainnya. Melainkan pelarian untuk menjawab kejumutan, kebingunan untuk mempertanggung jawabkan diri atas sumpah saat mempersunting wanita Jakarta (perempuan Betawi) .....
Kamis, 26 Maret 2015
AWAL MASUK KERJA
Tanggal 17 juni 2014
Pagi menyambut melawan kebiasaan lama, hampir bertahun-tahun sudah jarang menikmati mentari pagi. Rumah kostan milik mertua sudah ramai oleh teriakan sang cucu tidak lain anakku sendiri. Suara roda motor vespanya sudah mengusik ketenangan tidur lelapku. " A' pak a' a a a' " suara mungil memanggil terus bertubi-tubi, sesekali tangannya grayangi tubuhku, dengan nada kesal sambil menendang-nendang tubuh lemasku dikasur.
Langganan:
Postingan (Atom)